Anak Anda Sudah Siap Diberikan Toilet Training? - Parenting

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 15 Oktober 2020

Anak Anda Sudah Siap Diberikan Toilet Training?

 



Anak Anda Telah Siap Diberi Toilet Pelatihan? Mengajarkan anak untuk menggunakan toilet sendiri atau toilet pelatihan sangat penting. Tetapi harus diingat jika sebelumnya putuskan untuk memberi toilet pelatihan, Anda harus tahu persiapan Sang Kecil.


Toilet pelatihan adalah proses saat anak belajar untuk buang air kecil (BAK) serta buang air besar (BAB) di toilet semestinya orang dewasa. Di step ini, anak diajari untuk tidak keluarkan urine serta tinja di popok. Kekuatan menggunakan toilet bermanfaat untuk mengenali apa anak Anda berkembang dan tumbuh dengan normal atau mungkin tidak.


Langkah Mengenali Anak Telah Siap Lalui Toilet Pelatihan Setiap anak mempunyai perubahan yang berlainan, termasuk juga kekuatannya untuk mengawali toilet pelatihan. Biasanya, anak siap jalani toilet pelatihan di saat berumur satu tahun enam bulan, tetapi umumnya anak siap mengawalinya di saat berumur satu tahun 10 bulan sampai dua tahun enam bulan. Umumnya anak bisa menggunakan toilet dengan prima seputar umur tiga tahun.


Untuk mengenali sinyal awalnya seorang anak siap untuk diberi toilet pelatihan dengan menyaksikan persiapan fisik serta emosionalnya. Pertanda anak siap dengan fisik ialah saat ia sanggup mengatur kemauan untuk BAK serta BAB. Ini jarang ada sebelumnya umur satu tahun enam bulan. Anda dapat mengenali persiapan fisik ini bila:


Anak menunjukkan gestur waktu meredam BAK atau BAB.


Popok kering waktu bangun tidur atau sesudah 2 jam penggunaan.


Tidak BAB di popok di waktu malam hari.


BAB berlangsung di saat yang serupa setiap harinya atau di saat yang tidak dapat diperkirakan.


Anak sanggup melepaskan serta menggunakan baju dan sanggup melakukan komunikasi dengan Anda mengenai penggunaan toilet.


Tidak sama dengan persiapan fisik, persiapan dengan emosional perlu waktu lama. Di bawah ini ialah pertanda anak Anda telah capai persiapan emosional.


Anak akan memberitahukan Anda saat popoknya kotor serta minta untuk ditukar yang baru.


Ia bertambah memutuskan menggunakan celana dalam daripada popok.


Memperlihatkan minatnya saat Anda menggunakan kamar mandi.


Memberitahukan Anda saat ia pengin buang air.


Semangat mengikut seluruhnya proses toilet pelatihan.


Walau sudah memperlihatkan persiapan fisik serta emosional, bukan bermakna anak siap dikasih toilet pelatihan. Ada beberapa anak yang belum siap melakukan, terlebih bila ia ada di step saat kata ‘tidak' jadi tanggapan intinya untuk setiap keinginan. Cara terhebat dengan konsultasi ke dokter atau share pengalaman sama orang tua atau rekan yang sempat merasakannya.


Jauhi memaksa kehendak Anda saat anak belum siap melakukan. Hal tersebut dapat menyebabkan depresi yang dapat perlambat persiapannya melepaskan popok. Anda akan berasa frustrasi bila memaksakan memberi toilet pelatihan di anak yang belum siap.


artikel pertunjuk dalam permainan sabung ayam Bagaimanakah cara menuntun anak sepanjang toilet pelatihan? Beberapa langkah awalnya yang perlu Anda kerjakan untuk mendukung proses toilet pelatihan di anak diantaranya:


Perkenalkan anak ke toilet.


Awalilah menerangkan pemakaian toilet untuk BAK serta BAB. Sebutkan ke anak saat mulai menggunakan toilet, bermakna ia harus melepaskan popoknya serta mengubahnya dengan celana dalam. Terangkan juga jika anak tidak dapat BAK serta BAB di popok atau celana dalam.


Pilih pispot.


Pakai pispot atau tempat duduk kloset spesial untuk beberapa anak. Anda dapat menempatkan pispot di kamar mandi supaya Sang Kecil dapat terlatih dengan peranan toilet. Juga bisa di kamar atau tempat bermain Sang Kecil supaya bisa langsung ia pakai waktu BAK atau BAB. Anda dapat menjelaskan padanya jika saat lagi masih beberapa anak, pispot ini bisa menjadi tempatnya untuk BAK atau BAB.


Ajak anak waktu Anda melakukan aktivitas di toilet.


Untuk mempermudah proses toilet pelatihan, menyaksikan kegiatan dengan cara langsung di toilet sangat penting. Misalnya, Anda dapat ajak anak saat Anda pengin menggunakan toilet, itu juga bila Anda berasa damai. Terangkan apa yang Anda kerjakan waktu itu.


Waktunya Berlaga Sekarang waktunya Anda melatih anak untuk BAK atau BAB di kamar mandi menggunakan pispot atau tempat duduk kloset. Untuk memudahkan proses ini, pasangkan pakaian yang gampang dilepaskan serta digunakan oleh anak seorang diri. Seterusnya ajari ia tata langkah waktu menggunakan toilet misalnya:


Mengajarkan langkah duduk yang betul waktu menggunakan pispot atau tempat duduk kloset.


Sesudah usai BAK atau BAB, ajari ia untuk bersihkan alat kelaminnya. Untuk anak wanita, ajari untuk membersihkan alat kelaminnya menggunakan tangan kiri diawali pada arah depan vagina, selanjutnya ke sisi anus. Ini mempunyai tujuan untuk menahan beralihnya bakteri dari anus ke vagina.


Untuk anak lelaki, ajari untuk arahkan penisnya ke bawah pispot atau toilet supaya air seni tidak menyiprati sisi depan tempat duduk pispot atau kloset. Ajari anak Anda untuk bersihkan penisnya dengan air selesai lakukan BAK.


Beberapa anak di bawah umur 4-5 tahun umumnya tidak dapat bersihkan alat kelaminnya secara benar, khususnya sesudah BAB. Di saat berikut Anda dapat menolong membersihkannya.


Membantu anak untuk memencet tombol flush di toilet selesai BAK atau BAB. Bila memakai pispot, ajak Sang Kecil untuk menyaksikan proses pembuangan air seni atau tinja dari pispot ke kloset. Hal tersebut bermanfaat supaya Sang Kecil tahu tempat pembuangan paling akhir air seni atau tinja ialah di kloset.


Sesudahnya, ajari Sang Kecil untuk membersihkan tangan yang betul selesai menggunakan toilet.


Di tingkatan ini, coba untuk seringkali memberikan Sang Kecil pujian. Puji setiap kegiatan yang sukses ia kerjakan untuk menambahkan keyakinan dianya di waktu kedepan.


Ingat sepanjang proses ini, jangan sampai tinggalkan anak sendirian tiada pemantauan dalam kamar mandi atau toilet untuk menghindar kecelakaan, seperti terpeleset atau masukkan suatu hal yang beresiko ke mulut.


Mengajarkan anak memakai toilet memang perlu kesabaran. Ini hari kemungkinan ia ingin mengikut seluruhnya proses toilet pelatihan, tetapi hal tersebut bisa tidak sama di esok harinya. Pokoknya, jangan memaksakan bila memang anak tidak ingin melakukan. Bersabarlah sampai anak betul-betul terlatih tiada popoknya.

Post Top Ad

Your Ad Spot