Epidemi Covid-19 sekarang ini adalah epidemi yang sudah mengganti dunia, termasuk dalam bagian pendidikan. Karena itu, pendidikan sekarang ini dilaksanakan dengan cara virtual memakai jaringan internet. Itu yang disebutkan dengan Evaluasi Jarak Jauh (PJJ). Adanya PJJ ini, beberapa siswa belajar di dalam rumah serta tetap tergantung dengan hp android.
Untuk seorang guru, saya merasai sendiri kelebihan serta kekurangan dari PJJ ini, yang cukup tidak sama dengan edukasi yang dilaksanakan dengan cara langsung di kelas. Kelebihan PJJ adalah kita berasa bertambah aman dari risiko terjangkiti virus Covid-19. Mengenai kekurangan dari program PJJ ini diantaranya berefek ke siswa. Efek itu minimal saya kumpulkan jadi 3 point berikut.
1. Ketagihan Gawai
Sebab evaluasi tiap hari tetap memakai hp, tiap siswa harus selalu harus dekat sama hp. Hal tersebut rupanya menyebabkan beberapa dari mereka jadi ketagihan selalu untuk memakai hp.
Buat mereka, hp android ialah alat yang paling asyik dengan bermacam peranan. Itu penyebabnya, mereka tergiur selalu untuk kenal bertambah dalam dengan "alat yang serba dapat" itu. Mengenai ketagihan gawai yang umum adalah ketagihan untuk main game. Ketagihan selalu untuk ingin bermain game ini serta dapat jadi benar-benar mengganggu belajar mereka. Hal tersebut sebab ada pula murid yang menyukai main game saat jam pelajaran sedang berjalan.
trik jitu agar anda mendapatkan kemenangan dijudi bola Efek negatif dari ini sebetulnya dapat dihindari bila orangtua punyai atau cari ide. Orangtua dapat cari di internet mengenai kesibukan-aktivitas membahagiakan yang dapat hilangkan kejenuhan anak tanpa ada terkait dengan hp. Kesibukan itu seperti bercocok tanam, berkreasi, atau yang lain.
2. Tidak Kumpulkan Pekerjaan
Sehubungan evaluasi tidak dilaksanakan dengan bertemu muka langsung, beberapa murid umumnya bertambah meremehkan pekerjaan yang diberi oleh guru. Mengakibatkan, mereka tidak kerjakan pekerjaan. Karena ini minimal sebab tiga unsur, yakni unsur anak yang berkaitan, unsur orangtua, serta unsur tehnis.
Unsur dari anak yang berkaitan, seperti anak ketagihan main game hingga semakin banyak saatnya untuk main game. Pemicu yang lain saya temui adalah sang anak bertambah tergiur untuk bermain dengan rekan-rekan di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Mengakibatkan, pekerjaan dari guru tidak terurus.
Mengenai unsur dari orangtua adalah orangtua repot dengan kerjanya hingga tidak punyai beberapa waktu untuk membersamai anaknya waktu PJJ berjalan. Mengakibatkan, orangtua tidak dapat memperingatkan anaknya untuk kerjakan pekerjaan pas waktu. Sedang, unsur tehnis, beberapa siswa tidak kumpulkan pekerjaan sebab fakta terhalang tidak punyai hp android.
Pada intinya, semua masalah-kendala itu dapat ditangani bila guru serta orangtua aktif cari jalan keluarnya. Orangtua jangan enggan untuk sampaikan masalahnya ke guru. Insya Allah bila seluruh pihak turut bekerja bersama, masalah itu dapat teratasi.